Kamis, 15 Maret 2012

TUGAS 1 SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL

TUGAS 1 SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL


1. Nona Sasya mendapat kiriman uang dari pamannya yang bekerja di Amerika Serikat sebesar US$1.000 dan kiriman kakaknya yang bekerja di Jepang sebesar ¥5.000. Kurs jual US$1 = Rp7.200,00 dan ¥1 = Rp240,00; sedangkan kurs beli US$1 = Rp7.000,00 dan ¥1 = Rp250,00. Berapa rupiah uang yang akan diterima Nona Sasya?
Jawab :
Kurs beli :
Amerika Serikat = 1.000 x 7.000 = Rp. 7.000.000
Jepang = 5.000 x 250 = Rp. 1.250.000 +
Jumlah rupiah Nona Sasya = Rp. 8.250.000

2. Jika Tuan Rudolfo memiliki uang rupiah sebesar Rp10.080.000,00, kemudian ia ingin menukarkannya dengan lima mata uang yang saudara pilih, berapa yang akan ia peroleh?
Jawab :
Australian Dollar (AUD)
Kurs Jual : 10.800.000 / 9.722,20 = 1.110,859682

Singgapore Dollar (SGD)
Kurs Jual : 10.800.000 / 7.325,56 = 1.474,29002

Hongkong Dollar (HKD)
Kurs Jual : 10.800.000 / 1.190,44 = 9.072,275797

US Dollar (USD)
Kurs Jual : 10.800.000 / 9.239,00 = 1.168,9576794

New Zealand Dollar (NZD)
Kurs Jual : 10.800.000 / 7.572,28 = 1.426,254708


3. Tn. Michael akan pergi ke lima negara (Disesuaikan dengan pemilihan mata uang negara masing-masing individu). Ia mempunyai uang sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Hari ini ia datang ke bursa valas untuk menukarkan uangnya (rupiah).


Pada saat itu kurs yang berlaku di bursa valas adalah sebagai berikut.
Kurs jual : Tergantung pemilihan mata uang masing-masing
Kurs Beli : Tergantung pemilihan mata uang masing-masing
Berapa yang diterima Tn. Michael dari bursa valas?
Jawab :
Australian Dollar (AUD)
Kurs Jual : 200.000.000 / 9.722,20 = 20.571,47559

Singgapore Dollar (SGD)
Kurs Jual : 200.000.000 / 7.325,56 = 27.301,66704

Hongkong Dollar (HKD)
Kurs Jual : 200.000.000 / 1.190,44 = 168.005,1074

US Dollar (USD)
Kurs Jual : 200.000.000 / 9.239,00 = 21.647,3644333

New Zealand Dollar (NZD)
Kurs Jual : 200.000.000 / 7.572,28 = 26.412,12422


4. Sepulang dari lima negara tersebut, Tn. Michael memiliki sisa uang sebanyak 1000 untuk masing-masing mata uang. Ia datang lagi ke bursa valas untuk menukarkan uang dolarnya dengan uang rupiah. Pada saat itu kurs yang berlaku di bursa sebagai berikut.
Kurs jual : Tergantung pemilihan mata uang masing-masing
Kurs Beli : Tergantung pemilihan mata uang masing-masing
Berapa rupiah Tn. Michael akan menerima hasil penukaran di bursa valas tersebut?
Jawab :
Australian Dollar (AUD)
Kurs Beli : 1.000 x 9.620,81 = Rp. 9.620.810

Singgapore Dollar (SGD)
Kurs Beli : 1.000 x 7.246,87 = Rp. 7.246.870

Hongkong Dollar (HKD)
Kurs Beli : 1.000 x 1.178,43 = Rp. 1.178.430

US Dollar (USD)
Kurs Beli : 1.000 x 9.147,00 = Rp. 9.147.000

New Zealand Dollar (NZD)
Kurs Beli : 1.000 x 7.494,14 = Rp. 7.494.140

Catatan :
Tiap soal masing-masing menggunakan 5 Kurs Jual dan 5 Kurs Beli yang saudara pilih.


KODE NAMA MATA UANG
AUD AUSTRALIAN DOLLAR
BND BRUNEI DOLLAR
CAD CANADIAN DOLLAR
CHF SWISS FRANC
CNY CHINA YUAN
DKK DANISH KRONE
EUR EURO
GBP BRITISH POUND
HKD HONGKONG DOLLAR
JPY JAPANESE YEN
KRW KOREAN WON
MYR MALAYSIAN RINGGIT
NOK NORWEGIAN KRONE
NZD NEW ZEALAND DOLLAR
PGK PAPUA N.G. KINA
PHP PHILIPPINES PESO
SEK SWEDISH KRONA
SGD SINGAPORE DOLLAR
THB THAI BATH
USD US DOLLAR


KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA
Update Terakhir 14 March 2012
Kode Singkatan

Mata Uang Nilai Kurs Jual Kurs Beli Graph

AUD 1.00 9,722.20 9,620.81

BND 1.00 7,325.56 7,246.87

CAD 1.00 9,339.87 9,243.13

CHF 1.00 9,992.43 9,889.72

CNY 1.00 1,458.91 1,444.38

DKK 1.00 1,623.38 1,607.02

EUR 1.00 12,069.83 11,947.81

GBP 1.00 14,491.37 14,344.33

HKD 1.00 1,190.44 1,178.43

JPY 100.00 11,113.92 10,996.63

KRW 1.00 8.22 8.13

MYR 1.00 3,041.15 3,007.89

NOK 1.00 1,617.76 1,599.97

NZD 1.00 7,572.28 7,494.14

PGK 1.00 4,716.51 4,303.66

PHP 1.00 216.32 214.01

SEK 1.00 1,361.48 1,346.34

SGD 1.00 7,325.56 7,246.87

THB 1.00 301.14 297.56

USD 1.00 9,239.00 9,147.00




NAMA : YUKA ADI NUGRAHA
NPM : 21208326
KELAS : 4EB15

Selasa, 13 Maret 2012

TULISAN 1 SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB VI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Porsi Pengembangan Akuntansi Internasional
Menurut Choi et.al (1998 ; 38) mengungkapkan bahwa secara struktural pengembangan akuntansi internasional yang terjadi sekarang meliputi porsi sebagai berikut :
1. 1. Pola Pengembangan Komparatif Pendekatan yang dikembangkan yang berbeda terhadap pengembangan akuntansi dapat diamati di negara-negara barat yang memiliki sistem ekonomi yang berorientasi pasar, meliputi; Pola makorekonomis, pola mikroekonomis, pendekatan disiplin independen, dan pendekatan akuntansi seragam.
Pola Makroekonomis
Tujuan perusahaan bisnis tentu saja lebih sempit daripada kebijakan ekonomi nasional. Perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai, seringkali beroperasi dalam dimensi dan ruang waktu yang terbatas,
Ada tiga pernyataan yang berkaitan dengan pola ini yaitu :
1. Perusahaan bisnis merupakan unit essential dalam struktur ekonomi suatu negara.
2. Perusahaan bisnis mencapai tujuannya dengan cara yang terbaik melalui koordinasi erat aktivitas-aktivitasnya dengan kebijakkan-kebijakkan ekonomi nasional dalam lingkungannya.
3. Kepentingan publik dilayani dengan baik jika akuntansi perusahaan bisnis saling berhubungan erat dengan kebijakan nasional.
Pola Mikroekonomis
Ekonomi yang berorientasi pada pasar, termasuk ekonomi yang tidak begitu banyak mendapat campur tangan administrasi pemerintah pusat, mempercayakan sebagian besar kesejahteraan ekonomi kepada aktivitas-aktivitas bisnis dari indvidu-individu dan masing-masing perusahaan bisnis
Beberapa pernyataan yang berkaitan dengan pola ini menyangkut :
1. Perusahaan menyediakan titik-titik vokal bagi aktivitas-aktivitas ekonomi
2. Kebijakan utama perusahaan bisnis adalah untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
3. Optimasi dalam pengertian ekonomi adalah kebijakkan terbaik perusahaan untuk bertahan
4. Akuntansi, sebagai cabang ekonomi bisnis, mendapatkan konsep-konsep dan aplikasi-aplikasinya dari analisis ekonomi.
Disiplin Independen
menyimpulkan bahwa akuntansi dapat membangun kerangka yang berguna bagi dirinya yang disaring dari proses bisnis yang dilayaninya. Jika hal ini mungkin dilakukan, maka dukungan konseptual dari suatu disiplin seperti ekonomi tidak dibutuhkan. Akuntansi dengan kata lain , bergantung pada dirinya menjadi suatu disiplin yang independen.
Keseragaman Akuntansi
Terbagi dengan 3 pendekatan
1. Pendekatan bisnis
keseragaman akuntansi ditujukan secara khusus kepada pemakai-pemakai tertentu data akuntansi.
Pendekatan ini mempertimbangkan secara penuh karakteristik-karakteristik bisnis dan lingkungan bisnis tempat dimana data dikumpulkan, diproses dan dikomunikasikan.
2. Pendekatan ekonomi
Badan-badan hukum dan peraturan publik digunakan untuk menjalankan sistem yang telah terbentuk dalam pola pengembangan seperti itu. Pertimbangan-pertimabangan akuntansi teknis berada pada tingkatan kedua, dan pertimbangan-pertimbangan kebijakan nasional berada pada tingkatan paling atas.
3. Pendekatan teknis
Pendekatan ini bersifat analitis, dimana pendekatan ini berusaha memperoleh keseragaman dari prinsip-prinsip dasar pembukuan double entry. orientasi yang luas dari pendekatan ini pada hakekatnya bersifat teoritis.






HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik - praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai Negara. Istilah Harmonisasi dan Standardisasi merupakan istilah yang berbeda maknanya. Secara umum standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun – tahun terakhir. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi:
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
3.Standar audit.
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terhamonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain :
• Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efesiensi alokasi modal.
• Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih baik beragam dan risiko keuangan berkurang
• Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
• Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Sebagai ringkasan, kebanyakan argument atau harmonisasi akuntansi berkaitan dalam satu hal atau laiinnya dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan alokasi pasar modal.
Beberapa pendukung berpendapat bahwa harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
1.Rekonsiliasi
2.Pengakuan bersama (“imbal balik”)
Melalui rekonsilisai, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan mengguanakan standar akuntansi Negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham di Negara asal dan di Negara di mana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar Negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
1. Perjanjian internasional atau politis
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akutansi nasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5. Kelompok kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR), bagian dari konferensi perserikatan bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan (UNCTAD)
6. Kelompok kerja dalam standar akuntansi organisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi (kelompok kerja OECD)
Tujuan IASB :
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Untuk mendorng penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
3. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasional dan standar pelaporan keuangan internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.



Akuntansi Internasional Bab 6
Jawaban diskusi Akuntansi Internasional Chapter 6
Pertanyaan Diskusi

1.Perbedaan antara pasar spot, forwad, dan swap. Berikan penjelasan dengan contoh.
Jawab :
a) Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
●Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
●Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
●Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
b) Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
c) Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulka paritas suku bunga.

2. Arti nilai tukar kini, historis dan rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing. Kurs nilai tukar yang mana yang menimbulkan keuntungan dan kerugian translasi.
Jawab :
• Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
• Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
• Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.

• Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
3. Perbedaan antara istilah berdenominasi satu mata uang dengan diukur dengan mata uang lain.

Jawab : karena jika suatu perusahaan asing hanyalah perluasan dari sebuah induk perusahaan AS (sebagai contoh operasi perakitan di Meksiko yang menerima komponen dari induk perusahaan AS dan mengirimkan produk terakit kembali ke AS) mata uang fungsionalnya adalah dolar AS. Dalam kasus ini, anak perusahaan akan mengukur transaksi mata uang asing yang berdenominasi dalam renminbi ke dalam dolar AS, mata uang yang digunakan dalam catatan bukunya. Dari sudut pandang induk perusahaan, kewajiban anak perusahaan berdenominasi dalam renminbi, tetapi diukur dalam dolar AS, mata uang fungsionalnya, untuk keperluan konsolidasi.

4. Perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi dengan keuntungan atau kerugian translasi
Jawab :
• Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan Keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.

5. Translasi mata uang asing sebagai
1. Proses penyajian kembali
2. Proses pengukuran kembali
Jawab : Metode translasi dapat dibedakan menjadi dua metode yang menggunakan kursc translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai equivalen dalam mata uang domestik atau metode yang menggunakan berbagai macam kurs, dan dengan menggunakan metode temporal, translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian kembali nilai tertentu, metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur melainkan harga mengubah unit pengukuran.

6. Bandingkan dan bedakan ciri-ciri metode translasi mata uang asing utama yang diperkenalkan dalam bab ini. metode yang terbaik dan alasannya

Jawab : metode temporal karena memiliki keuntungan dan kerugian yang sama. Karena secara sengaja mengabaikan inflasi lokal, metode ini memiliki keterbatasan dengan metode translasi lain. Metode temporal dirancang untuk mempertahankan dasr teori pengukuran akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan yang hendak ditranslasikan.

7. Mengapa metode translasi kurs kini tidak konsisten dengan biaya historis?
Jawab : karena metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis. Menggunakan kurs akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara tidak langsung menunjukkan bahwa kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi resiko nilai tukar. Contoh : jika harga lokal persediaan dapat dinaikkan setelah terjadinya devaluasi makanya nilainya terlindungi resiko nilai tukar valuta asing. Sebaliknya, translasi utang jangka panjang berdasarkan kurs historis mengalihkan pengaruh mata uang yang berfluktuasi ke dalam tahun penyelesaian. Banyak pihak yang beranggapan bahwa hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Lagi pula definisi lancar-tidak lancar hanyalah merupakan metode klasifikasi dan bukan pembenaran konseptual atas penggunaan kurs nilai tukar dalam proses translasi.

8. Setujukah dengan definisi potensi resiko mata uang asing pada bab ini?

Jawab : sepakat. Alasannya seluruh aktiva dalam mata uang lokal menghadapi risiko nilai tukar karena kurs nilai kini (vs historis) mengubah nilai seluruh aktiva kini luar negeri dalam ekuivalen mata uang induk perusahaan setiap kali terjadi perubahan nilai tukar. Jika nilai ekuivalen dalam mata uang induk perusahaan mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mentranslasikan aktiva atau kewajiban tesebut.

9. Penjelasan dasar konseptual yang mendukung mata uang asing dalam suatu konsep utama dalam FAS No. 52?

Jawab : yang mempengaruhi adalah faktor-faktor ekonomi diantaranya arus kas, harga jual, pasar penjualan, beban, pembiayaan, dan transaksi antar perusahaan.

10. Perlakuan keuntungan dan kerugian translasi pada metode translasi kini dan temporal berdasarkan FAS No. 52 dan kenapa berbeda ?

Jawab : FAS No. 52 mengharuskan penggunaan metode dua transaksi untuk mencatat transaksi dalam mata uang asing. Keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah selesai dan belum diselesaikan dimasukkan dalam penentuan laba. Pengecualian utama terhadap ketentuan ini terjadi apabila (1) penyesuaian nilai tukar berkaian dengan transaksi antar perusahaan jangka panjang tertentu dan (2) transaksi tersebut dimaksudkan dan berfungsi efektif sebagai lindung nilai atas investasi (yaitu lindung nilai terhadap posisi aktiva / kewajiban bersih operasi luar negeri) dan komitmen mata uang asing. Alasannya untuk mencapai keseragaman.

11. Sejarah translasi mata uang asing di Amerika Serikat.

Jawab : kita dapat mengetahui ilustrasi prosedur dan mekanisme translasi mata uang asing dalam penyajian laporan keuangan di Amerika Serikat yang mewakili pengalaman di negara-negara lain.

12. Apakah FAS No. 52 akan mengakhiri perdebatan mengenai translasi mata uang asing ?

Jawab : Tidak, FASB menolak pandangan yang menyatakan bahwa perbedaan perlu dibuat antara keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah diselesaikan dan yang belum diselesaikan karena perbedaan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam praktik.

Minggu, 01 Januari 2012

TUGAS 3 ETIKA PROFESI AKUNTANSI

1. Apa yang anda ketahui tentang IAI, jelaskan dengan singkat dan padat !
Jawab :
Ikatan Akuntan Indonesia (Indonesian Institute of Accountants) merupakan organisasi profesi akuntan di Indonesia,yang mempunyai kegiatan menyusun Standar Akuntansi Keuangan, menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Akuntan Manajemen (Certified Professional Management Accountant), dan menyelenggarakan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL). Perkumpulan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berdiri pada 23 Desember 1957.
Susunan pengurus pertama terdiri dari:
• Ketua: Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo
• Panitera: Drs. Mr. Go Tie Siem
• Bendahara: Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)
• Komisaris: Dr. Tan Tong Djoe
• Komisaris: Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)

Keenam akuntan lainnya sebagai pendiri IAI adalah :
1) Prof. Dr. Abutari
2) Tio Po Tjiang
3) Tan Eng Oen
4) Tang Siu Tjhan
5) Liem Kwie Liang
6) The Tik Him
Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15 Mei 1958 dan naskah finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri Kehakiman mengesahkannya pada 11 Februari 1959. Namun demikian, tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957. Ketika itu, tujuan IAI adalah: 1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan. 2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.
Sejak pendiriannya 49 tahun lalu, kini IAI telah mengalami perkembangan yang sangat luas. Hal ini merupakan perkembangan yang wajar karena profesi akuntan tidak dapat dipisahkan dari dunia usaha yang mengalami perkembangan pesat. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah meluasnya orientasi kegiatan profesi, tidak lagi semata-mata di bidang pendidikan akuntansi dan mutu pekerjaan akuntan, tetapi juga upaya-upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan peran dalam perumusan kebijakan publik.
Keanggotaan IAI dibagi menjadi :
1. Anggota individu
Anggota individu terdiri dari anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan. Anggota biasa adalah pemegang gelar akuntan atau sebutan akuntan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan pemegang sertifikat profesi akuntan yang diakui oleh IAI. Anggota luar biasa adalah sarjana ekonomi jurusan akuntansi atau yang serupa sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku yang terkait dengan profesi akuntan. Sedangkan anggota kehormatan adalah warga negara Indonesia yang telah berjasa bagi perkembangan profesi akuntan di Indonesia. Pada saat didirikannya, hanya ada 11 akuntan yang menjadi anggota IAI, yaitu para pendirinya. Dari waktu ke waktu anggota IAI terus bertambah. Para akuntan yang menjadi anggota IAI tersebar diseluruh Indonesia dan menduduki berbagai posisi strategis baik dilingkungan pemerintah maupun swasta. Sejak berdirinya hingga akhir tahun 2007, IAI memiliki 6.606 anggota aktif yang terdiri dari 807 akuntan pendidik, 1.204 akuntan publik, 529 akuntan manajemen 2.975 akuntan pemerintah dan 1.091 akuntan lain-lainnya.
2. Anggota asosiasi
Sebagaimana keputusan Kongres Luar Biasa IAI pada bulan Mei 2007, selain keanggotaan perorangan IAI juga memiliki keanggotaan berupa Asosiasi, dan pada saat ini IAI telah memiliki satu anggota Asosiasi yaitu Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang sebelumnya tergabung dalam IAI sebagai Kompartemen Akuntan Publik.
3. Anggota perusahaan
Perusahaan pengguna jasa profesi akuntan sebagai corporate member. Pada akhir tahun 2007, jumlah corporate member mencapai 72 perusahaan, baik perusahaan terbuka maupun tertutup.

4. Anggota junior
IAI juga membuka keanggotaan selain para akuntan, yaitu para mahasiswa akuntansi yang tergabung dalam junior member. Keanggotan junior member sampai akhir tahun 2007 mencapai 504 mahasiswa.

Kegiatan IAI adalah sebagai berikut :
• Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan
• Penyelenggaraan Ujian Sertifikasi Akuntan Manajemen (Certified Professional Management Accountant)
• Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)

Visi dan Misi IAI :
Visi IAI yaitu menjadi organisasi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek akuntansi, manajemen bisnis dan public, yang berorientasi pada etika dan tanggung jawab social, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.

Misi IAI yaitu:
a. Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggungjawab, dan linkungan hidup.
b. Mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi, non-atestasi dan akuntansi bagi masyarakat.
c. Berpartisipasi aktif di dalam mewujudkan good governance melalui upaya organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.

Pada skala internasional, IAI aktif dalam keanggotaan International Federation of Accountants (IFAC) sejak tahun 1997. Di tingkat ASEAN IAI menjadi anggota pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Keaktifan IAI di AFA pada periode 2006-2007 semakin penting dengan terpilihnya IAI menjadi Presiden dan Sekjen AFA.
Selain kerjasama yang bersifat multilateral, kerjasama yang bersifat bilateral juga telah dijalin oleh IAI diantaranya dengan Malaysian Institute of Accountants (MIA) dan Certified Public Accountant (CPA)


2. Jelaskan 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi, berilah contohnya !
Jawab :
1. Kredibilitas : kualitas, kapabilitas atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Contoh: sebagai auditor kita harus bisa dipercaya dalam mengambil keputusan dengan data yang benar-benar akurat dan mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin.
2. Profesionalisme yaitu perilaku keahlian atau kualitas dari seseorang yang professional. Contoh : sebagai akuntan kita harus bias bekerja dengan benar sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang telah di buat untuk selalu memuaskan pihak-pihak yang memperkejakan kita.
3. Kualitas Jasa : mutu atau baik buruknya dari tindakan aktivitas ekonomi manusia yang di berikan kepada konsumen atau pihak yang membutuhkan. Contoh : setiap perusahaan pasti memiliki kualitas yang baik untuk menarik konsumen agar memakai atau menggunakan produk barang atau jasa yang diproduksi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
4. Kepercayaan : merupakan kunci untuk mempertahankan hubungan jamgka panjang antara organisasi dengan konsumen. Contoh : setiap menjalankan usaha harus memiliki kepercayaan, karena kepercayaan merupakan modal yang penting dalam memulai suatu usaha.


NAMA : YUKA ADI NUGRAHA
KELAS : 4EB15
NPM : 21208326